This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

PRIBADI EKSTROVERT VS PRIBADI INTROVERT

 Ada dua jenis cairan dalam otak yang yang berperan penting dalam merespon rangsangan dari luar tubuh dan menggerakan seseorang untuk berperilaku dan mempunyai karakter introvert atau ekstrovert yaitu dopamine dan acetylcholine.

Pada para ekstrovert dopamine merespon rangsangan yang bersifat tantangan, kompetitif dan keramaian untuk membuat para ekstrovert menjadi lebih bersemangat berkreasi yang berhubungan dengan banyak orang.
Sebaliknya pada para introvert rangsangan berupa kesendirian, keheningan dan ketenangan akan direspon acetylcholine dan menggerakan mereka untuk lebih fokus, berpikir lebih panjang dan dan menganalisa lebih mendalam untuk menghasilkan suatu kreasi.
Biasanya di masyarakat para ekstrovert terlihat lebih menonjol karena prilaku mereka yang aktif sedangkan para introvert lebih terkesan pemalu.
Meskipun menyukai kesendirian bukan berarti para introvert tidak dapat bersosialisasi seperti para ekstrovert. Pada situasi tertentu dengan latihan yang yang terus-menerus mereka dapat juga tampil di tengah keramaian.
Meskipun berkarakter yang bertolak belakang namun para introvert dan ekstrovert sesungguhnya dapat bekerja sama dan menjadi tim yang tangguh.
Tentu saja syaratnya mereka harus menahan diri dan mencoba saling memahami serta beradaptasi satu sama lain.
Dengan kemampuan analitiknya para introvert dapat membuat perencanaan suatu kegiatan dengan sangat baik. Sedangkan para ekstrovert yang mempunyai kemampuan berbicara di depan banyak orang dapat bertindak sebagai juru bicara penyampai atau bahkan menjadi eksekutor rencana tersebut. Konflik dalam hubungan para introvert dan ekstrovert sangat mungkin terjadi apabila kedua pihak sama-sama berkeras dengan karakternya. Para ekstrovert yang prilakunya mendominasi kegiatan dan pembicaraan akan membuat para introvert yang pada dasarnya cenderung pasif menjadi tertekan, lebih pasif atau bahkan tidak berbuat apa-apa. Sehingga hubungan itu menjadi monoton atau bahkan bubar.
Dengan kemampuannya berbicara dan menghadapi orang dengan berbagai karakter para ekstrovert dapat berinisiatif mengajak para introvert untuk bersosialisasi. Namun jika sudah berkali-kali diajak bersosialisasi para introvert tetap saja pasif tentu bisa membuat para ekstrovert enggan berhubungan dengannya.
Karenanya tak ada cara lain para introvert harus berusaha mulai merubah dirinya sendiri dan bukan menuntut orang lain untuk memahami dirinya jika para introvert ingin diterima saat bersosialisasi.

0 komentar:

Posting Komentar