This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

YANG ASYIK YANG PAS DI HATI

 Sering terjadi suatu jenis musik dikaitkan dengan kelompok masyarakat tertentu. Contoh yang paling nyata adalah musik dangdut yang diidentikkan dengan golongan masyarakat menengah bawah, hiphop dan R N B yang dianggap sebagai musik gaulnya kaum remaja atau keroncong yang sering dianggap  hanya diminati orang tua.
Bukan hal mengherankan jika seseorang menyukai jenis musik yang bukan termasuk “kaum”nya bisa dianggap aneh bahkan terkadang dicemooh. Dibilang seleranya kampungan  atau sebaliknya  dikomentari seleranya ketinggian-lah, sok intelek-lah atau sok borju-lah. Hhh… serba salah deh. Kalau sudah begini alih-alih mengakui musik yang sebenarnya disukai lebih baik mengikuti arus.  Yang penting kuping tak panas mendengar komentar negatif dan image tetap terjaga. Kalaupun kepingiiin banget menikmati ya lebih baik sembunyi-sembunyi jangan sampai orang lain tahu.
Sebagai orang yang tidak terlalu paham seni musik, saya menganggap justru musik yang pas-pasan yang paling asyik dinikmati. Tapi jangan salah paham dulu ya Pas-pasan disini bukan berarti negatif. Buat saya musik dan lagu bisa asyik didengar  atau dimainkan kalau pas dengan suasana hati penikmatnya. Mau jenis musik pop, dangdut, jazz atau apapun  dan di saat kapanpun selama bisa membuat kita gembira, senang, tenang dan bisa mengekspresikan perasaan sudah pasti termasuk musik yang asyik.
Tak salah kan kalau saya bilang lagu Jangan Menyerah-nya D’MASIV  asyik banget didengar atau dinyanyikan tiap kali merasa putus asa. Seorang ibu pengusaha juga takkan turun derajat kok saat mendendangkan penggalan lagu dangdut Buaya Buntung tiap kali teringat suaminya yang pelit . atau boleh juga kok seorang  abg centil  menyanyikan keras-keras refrain Call Me Maybe-nya CARLY RAE JEPSEN  demi menarik perhatian cowok yang ditaksirnya. Semua sah-sah saja selama tidak mengganggu orang lain.
Selera musik orang memang berbeda-beda. Karena  musik adalah bahasa universal yang bisa diterima oleh siapapun di belahan manapun di bumi  maka sudah seharusnya setiap orang berhak memilih jenis musik yang dianggapnya paling asyik. Musik yang membuatnya tak  ragu ikut bernyanyi, bersiul, sekedar mengangguk-anggukkan kepala atau bahkan berjoget mengikuti irama sesuka hati. Musik yang asyik musik yang pas di hati.

0 komentar

PUSTAKAWAN DAN PERPUSTAKAAN

Tiap kali mendengar kata “perpustakaan” saya selalu teringat akuarium. Bukan dalam arti yang sesungguhnya ya tapi cuma istilah yg teman-teman dan saya berikan untuk ruang tambahan di bagian depan perpustakaan kampus kami. Ruang akuarium itu berkaca jendela nako  yang besar-besar sehingga orang yang berada di luar atau di dalam bisa saling melihat dan bisa ngobrol juga. Mirip akuarium   kan he..he….he…
Tidak seperti  ruang lain di perpustakaan, di akuarium ini kita lebih leluasa ngobrol atau diskusi. Tapi teteup sich, kalau terlalu berisik ya bakal ditegur atau malah diusir petugas perpustakaan hi..hi..hii… yang jelas, sejak ada akuarium makin banyak mahasiswa datang ke perpustakaan kampus kami. Bukan cuma  buat pinjam buku atau belajar. Tapi juga buat tugas kelompok, nyontek PR, atau sekedar “ngadem” sambil ngobrol buat nunggu mata kuliah berikutnya.
Tentang pustakawan,ada satu hal yang menarik. Dari jaman baheula sampai sekarang, mau yang mukanya jadul judes sampai  keren kayak artis korea ada lagu …eh kalimat wajib diingat para pustakawan di seluruh muka bumi. Sepanjang karir jadi pustakawan, minimal sekali  pasti mereka pernah bilang ”Ssstt…janganberisik!” atau ” Kalau mau ngobrol mending ke luar sana !” atau kalimat lain sejenisnya. Ga percaya? Buktiin aja sendiri he..he.he……..
Di tengah berbagai kemudahan mendownload e-book atau mendapatkan berbagai informasi via internet dari mana saja dan kapan saja, penting banget perpustakaan menyediakan berbagai fasilitas. Ya kira-kira  berkonsep seperti one stop building..Praktis kan kalo datang ke perpustakaan yang bukan Cuma menyediakan bahan bacaan tapi juga fasilitas lain seperti  wifi, warnet,tokobuku/stationery kecil, kantin dan playground. Dan yang penting tersedia untuk pengunjung perpustakaan cerewet seperti saya yaitu ada area khusus untuk membaca sambil ngobrol/diskusi sehingga tidak mengganggu pengunjung  yang butuh ketenangan. Akan makin keren lagi kalau diadakan acara-acara seru misalnya bedah buku atau meet and greet dengan pengarang. Jadi makin banyak deh orang tertarik datang ke perpustakaan.
0 komentar