Sebagian masyarakat menganggap kesan pertama yang didapat dari wajah rupawan seseorang memberi nilai plus bagi orang terssebut. Adanya tuntutan kesempurnaan tampilan fisik tak ayal membuat setiap orang berusaha memakai ”topeng” terbaik dengan. Memakai pakaian,make up, aksesoris terbaik agar penampilan lebih oke atau memperhatikan cara bertutur dan bertingkah laku agar terlihat lebih santun. Ada yang bertujuan agar lebih diterima oleh masyarakat, mudah mendapatkan pekerjaan , dipercaya klien atau bahkan agar gampang mendapat jodoh.
Tapi apakah tampilan fisik bisa dijadikan tolok ukur kwalitas dan karakter seseorang? Tidak selalu demikian. Banyak cerita kita dengar tentang orang-orang dengan wajah cantik/ganteng dan tutur kata manis di kemudian dari terbukti menyakiti dan memperdaya orang lain. Tak sedikit pula orang dengan fisik tak sempurna ternyata berhati mulia dan layak jadi panutan. Bahkan di panggung hiburan sering terjadi selebritis yang mukanya kata anak sekarang enggak banget dan alay banget justru lebih ngetop dan tajir abis dibanding si cantik atau si ganteng.
Sungguh tak adil menilai seseorang hanya dari penampilan tanpa memberi kesempatan sedikitpun untuk menunjukkan kemampuan diri dan karakter aslinya. Cara paling jitu untuk membuka “topeng“ seseorang adalah lewat komunikasi dan interaks. Karena pribadi sejati seseorang bisa muncul lewat bahasa tubuhnya saat berkomunikasi dan berinteraksi. Bahkan orang yang paling jago berpura-pura sekalipun bisa tanpa sadar membuka sendiri topengnya justru saat mengobrol santai . Nah, kalau topengnya sudah terbuka baru ketahuan deh aslinya.
Di jaman moderen yang serba sibuk ini, tak ada salahnya kita luangkan waktu untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Sehingga kita bisa lebih mengenal dan menghargai pribadi sejati orang lain,siapapun dia, tak hanya dari kesan pada pandangan pertama.
DON’T JUDGE A BOOK BY ITS COVER!
0 komentar:
Posting Komentar